Pengabdian
STMIK Borneo International mewujudkan prinsip Tridharma Perguruan Tinggi melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang berkesinambungan. Program pengabdian ini dirancang untuk memberikan dampak positif langsung kepada masyarakat sekitar, industri, dan berbagai sektor. Dosen dan mahasiswa aktif terlibat dalam berbagai proyek pengabdian, mulai dari pelatihan teknologi informasi untuk masyarakat umum, pengembangan aplikasi berbasis lokal, hingga kolaborasi dengan industri untuk menyelesaikan permasalahan teknologi spesifik. STMIK Borneo International memahami bahwa pengabdian masyarakat bukan hanya bentuk tanggung jawab sosial, tetapi juga sebagai wujud nyata kontribusi institusi dalam memecahkan tantangan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitarnya. Melalui kegiatan ini, STMIK Borneo International tidak hanya menciptakan profesionalisme dan kreativitas di kalangan mahasiswa, tetapi juga memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, menjadikan pengabdian sebagai bagian integral dari peran lembaga dalam membangun masyarakat yang berbasis teknologi dan berkelanjutan.
Pengabdian Kami
Pengabdian 1
Pengabdian 2
STMIK Borneo International menerjemahkan semangat pengabdian masyarakat ke dalam aksi nyata, meleburkan keilmuan dan teknologi untuk memberikan kontribusi positif pada lingkungan sekitar. Melalui beragam program pengabdian, dosen dan mahasiswa terlibat langsung dalam memecahkan tantangan nyata yang dihadapi masyarakat, mulai dari penerapan teknologi informasi di tingkat lokal hingga memberdayakan komunitas melalui pelatihan keterampilan digital. STMIK Borneo International memandang pengabdian bukan sekadar tugas, melainkan misi untuk menciptakan dampak positif dan berkelanjutan. Dengan demikian, setiap kegiatan pengabdian bukan hanya merupakan bentuk tanggung jawab, tetapi juga sarana untuk menginspirasi inovasi, memberikan solusi praktis, dan membangun jaringan yang kuat antara institusi, mahasiswa, dan masyarakat. Dengan komitmen ini, STMIK Borneo International memastikan bahwa setiap langkah yang diambil tidak hanya menghasilkan keunggulan akademis, tetapi juga membangun ikatan erat antara ilmu pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat.
